Senin, 19 Maret 2018

Memimpin Dengan Hati, Eksekusi Dengan Logika



Tubuh berfungsi dan bekerja dengan baik karena otak yang memerintah. Hal ini menunjukan pentingnya fungsi otak supaya proses dalam tubuh tetap berjalan dengan baik. Begitu pula dengan bisnis, sistem dalam bisnis akan berjalan dengan lancar dan baik dengan pemimpin yang baik pula. Oleh karena itu, cara memimpin bagi seorang pengusaha sangat penting.

Bisnis membutuhkan berbagai proses dari visi, strategi dan misi yang dijalankan untuk menanjak sukses. Tak heran, pengusaha sebagai pemimpin membutuhkan beberapa sumber daya manusia tambahan untuk membantunya. Dengan terbentuknya tim maka pekerjaan dan misi yang dijalankan akan lebih tertata. Namun hasilnya akan lebih baik bergantung pada cara memimpin si pengusaha. Oleh karena itu, cara memimpin sangatlah penting untuk pengusaha supaya dipelajari.

Di dunia ini terdapat berbagai macam cara kepemimpinan, Anda bahkan bisa melihat pemimpin dunia dan caranya memimpin. Ada yang menggunakan disiplin tinggi dan ada pula yang berprinsip demokrasi. Keragaman ini juga memberikan hasil yang berbeda-beda, tinggal cara seperti apa yang menunjukan diri Anda. Dari penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa cara memimpin dengan hati akan membuahkan hasil kerja tim yang lebih maksimal.

Memimpin dengan hati mengartikan bahwa yang seharusnya pemimpin lakukan bukan hanya soal memerintah. Sadarilah ini yang sering kita lakukan, memerintah bawahan melakukan ini dan itu seenaknya. Memimpin dengan hati bisa diwujudkan dengan mulai memberi contoh, bukan hanya teori semata. Misal Anda meminta bawahan untuk tepat waktu, bagaimana dengan Anda? Mulailah memberi contoh bahwa Anda juga orang yang tepat waktu. Dengan begitu bawahan akan melihat ketulusan Anda dalam mengarahkan mereka. Anda juga bisa memberi contoh dengan peduli lebih jauh. Seperti mengangkat barang yang berat atau mengambil barang yang kotor. Dengan sendirinya, para bawahan Anda akan melihat keikhlasan Anda dalam memimpin.

Memimpin juga memiliki arti lebih dalam “melayani dan peduli”, lihat begitu mulianya seorang pemimpin bukan? Sehingga Anda tidak layak untuk main-main dengan jabatan ini. Sebagai pemimpin, Anda harus memberi ajaran dan arahan supaya bawahan bisa menjadi orang yang lebih baik. Biarkan mereka sesekali memimpin, memimpin di sini bukan mengambil jabatan Anda. Misal biarkan mereka memberikan jalan keluar atau solusi yang sedang dihadapi usaha Anda. Setelah adanya solusi tinggal Anda berperan memberikan arahan apakah solusi tersebut baik atau tidak. Bantu atau pancing mereka dengan memberikan kata kunci tertentu sehingga mereka mampu menemukan jalan lebih baik lagi. Dengan membiasakan ini, para bawahan Anda bukan hanya ekor yang selalu mengikuti kepala tapi juga sebagai seorang inovator.

Sebagai pemimpin tugas Anda adalah memutuskan jalan keluar mana yang akan dipilih berdasarkan berbagai pertimbangan baik. Jangan sampai Anda memberikan keputusan hanya karena si A memberikan keputusan tersebut. Gunakanlah logika pengusaha Anda dalam keadaan apapun dan siapapun yang mengusulkan. Sebab bisnis Anda terlalu berharga untuk keputusan yang emosional. Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk sempurna dibandingkan dengan yang lain.

Manusia dibekali perasaan dan pikiran namun ini tidak bisa dijadikan alasan Anda menggunakan perasaan secara sembarangan. Setiap bagian memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Perasaan unggul dalam memahami rasa kemanusiaan sedangkan pikiran lebih unggul memahami keadaan nyata. Sehingga Anda tidak disarankan untuk menggunakan keputusan hanya berlandaskan perasaan atau emosi. Keputusan berdasarkan emosi bisa lebih memberikan dampak yang kurang baik, sebab emosi kurang bisa merasakan risiko yang sesungguhnya. Gunakanlah perasaan dan logika di waktu yang tepat. Seperti menggunakan perasaan saat melayani pelanggan dan menggunakan logika saat memutuskan sesuatu. Namun yang perlu diingat Anda bisa mengkombinasikan keduanya dalam menghadapi situasi dan libatkan pula Tuhan. Karena Dialah yang Maha Menguasai segalanya.

Realisasikan keputusan yang telah dibuat dengan berbagai startegi jitu. Susunlah strategi dengan visi yang tepat dan tidak menjauh dari visi perusahaan. Lakukan analisa keadaan sebelum menyusun strategi suapaya tujuan terbidik dengan baik. Strategi yang tepat juga akan lebih memudahkan tim dalam bergerak dan mendeskripsikan tugas setiap bagian tim.

Widhi Servo - Owner Servo Group

Saya tidak berbisnis, hanya mengalihkan pikiran negatif saya. Baca selanjutnya di sini 

Top