Kamis, 01 Maret 2018

Orientasi Karyawan


Ada pendapat bijak mengatakan “first impression is the last impression.”
Pendapat ini benar saat diterapkan bagaimana proses perusahaan dalam menerima karyawan yang sudah melewati proses seleksi, atau dikenal dengan masa orientasi. Orientasi yang dilakukan oleh perusahaan akan menentukan bagaimana impresi karyawan terhadap perusahaan, selama dia bekerja dan untuk membangun budaya pelayanan di perusahaan, proses orientasi ini penting untuk diperhatikan.

Harus dibedakan antara orientation dan induction, induction adalah memberikan informasi kepada karyawan yaitu di mana karyawan duduk, bagaimana mengoperasikan komputer, siapa atasannya, bagaimana struktur organisasi dan lain-lain. Orientasi berbicara tentang content dan context perusahaan, siapakah kita? Apa yang perusahaan percaya, siapa pelanggan kita? Siapa pelanggan dari pelanggan kita? Apa yang dibutuhkan oleh mereka? Bagaimana arti nilai bagi pelanggan? Bagaimana mereka mengalami perubahan? Siapa pesaing kita? Bagaimana kita berbeda dengan pesaing kita? Bagaimana budaya perusahaan kita? Bagaimana anda dapat memberikan kontribusi dalam proses ini?

Orientasi kepada karyawan baru bertujuan bagaimana perusahaan menjelaskan tentang janji pelayanan perusahaan dalam tindakan-tindakan nyata yang dapat dilakukan oleh karyawan. Jelaskan bagaimana perusahaan ingin memuaskan pelanggan, bagaimana menolong rekan-rekan kerja yang berhadapan langsung dengan pelanggan maupun yang tidak berhadapan langsung bisa menyenangkan atau memuaskan pelanggan. Orientasi bukan saja dilakukan di dalam kelas, tapi juga bisa dibuat dalam bentuk keterlibatan karyawan baru dengan karyawan lama yang yakin dengan apa yang dipercaya perusahaan. Berikan mentor dari manajemen untuk karyawan baru ini, yang akan menolong melihat apa yang harus dilakukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan. Bahkan dalam proses orientasi yang efektif, karyawan baru dimotivasi untuk memberikan kontribusi yang akan dihargai dan dinilai oleh karyawan-karyawan lain.

Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan orientasi karyawan baru dilakukan dengan penugasan, mengadakan acara untuk perusahan, atau acara bagi keluarga perusahaan. Pada perusahaan yang lain, orientasi dilakukan dengan kelompok orientasi yang satu merencanakan oreintasi yang lebih baik bagi kelompok yang akan datang, jadi selalu memperbaiki proses orientasi selanjutnya.
Karyawan pada masa orientasi biasanya sangat semangat dan juga ingin berkontribusi bagi perusahaan, karena itu perusahaan dapat menggunakan kesempatan ini dengan membeberkan masalah yang sedang dihadapi perusahaan, sehingga karyawan baru akan melihat kenyataan dan diberi kesempatan untuk memikirkan dan bertindak apa yang harus dilakukan.

Banyak perusahaan tidak memperhatikan masa orientasi ini, karena sudah tenggelam pada operasional perusahaan, pekerjaan rutin sehari-hari, sehingga tidak ada yang merasa perlu melakukannya, apalagi bila dalam perusahaan tersebut tingkat turn over karyawan yang tinggi. Berkaitan dengan usaha untuk membangun budaya perusahaan, budaya layanan, maka orientasi karyawan baru sangat diperlukan agar visi perusahaan dapat dicapai.

Widhi Servo - Owner Servo Group

Saya tidak berbisnis, hanya mengalihkan pikiran negatif saya. Baca selanjutnya di sini 

Top