Untuk menempatkan orang yang tepat pada suatu pekerjaan, kita perlu
memperhatikan sifat kepribadian orang tersebut apakah sesuai dengan
pekerjaan yang akan diembannya. Ketidaksesuaian kepribadian seseorang
terhadap pekerjaan yang ditugaskan akan mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan ataupun karyawan itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut
dapat berupa rendahnya produktivitas kerja, karyawan yang sering absen
kerja dan meningkatnya kerugian biaya serta waktu untuk melakukan
pelatihan ulang terhadap karyawan baru ketika karyawan tersebut
mengundurkan diri. Salah satu contoh ketidaksesuaian penempatan karyawan
yang tepat pada pekerjaannya seperti seseorang yang sifat
kepribadiannya adalah pemalu, namun perusahaan menempatkannya di bagian
pemasaran (marketing) ataupun layanan pelanggan (customer service) yang
harus selalu menghadapi konsumen baik melalui tatap muka maupun telepon.
Pada dasarnya, Kepribadian atau Personality dapat didefinisikan
sebagai keseluruhan cara dimana seseorang bereaksi dan berinteraksi
dengan lingkungan ataupun individu lainnya. Faktor-faktor yang
menentukan kepribadian seseorang dapat berasal dari Keturunan yaitu
faktor genetis seorang individu dan Faktor Lingkungan dimana orang
tersebut dibesarkan seperti norma keluarga ataupun teman-teman dan
kelompok sosial.
Banyak penelitian dan Teori yang dikemukakan oleh para ahli, salah
satu Teori Sifat Kepribadian yang paling sering digunakan dalam dunia
kerja adalah Teori Sifat Kepribadian “Model Lima Besar” atau “Big Five Personality Traits Model”
yang dikemukakan oleh Seorang Psikolog terkenal yaitu Lewis Goldberg.
Teori Sifat Kepribadian Model Lima Besar atau Big Five Personality
Traits Model tersebut terdiri dari 5 dimensi kunci yaitu Openness, Conscientiousness, Extraversion/Introversion, Agreeableness dan Natural Reactions. Untuk mempermudah mengingatnya, kita dapat menggunakanhuruf pertama dari masing-masing dimensi menjadi singkatan “OCEAN”.
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai Sifat Kepribadian Model
Lima Besar atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Big Five Personality
Traits Model.
Openness to Experience (Terbuka terhadap Hal-hal baru)
Dimensi Kepribadian Opennes to Experience ini mengelompokan individu
berdasarkan ketertarikannya terhadap hal-hal baru dan keinginan untuk
mengetahui serta mempelajari sesuatu yang baru. Karakteristik positif
pada Individu yang memiliki dimensi ini cenderung lebih kreatif,
Imajinatif, Intelektual, penasaran dan berpikiran luas.
Sifat kebalikan dari “Openness to Experience” ini adalah individu
yang cenderung konvensional dan nyaman terhadap hal-hal yang telah ada.
Conscientiousness (Sifat Berhati-hati)
Individu yang memiliki Dimensi Kepribadian Conscientiousness ini
cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan suatu tindakan ataupunpenuh
pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan, mereka juga memiliki
disiplin diri yang tinggi dan dapat dipercaya. Karakteristik Positif
pada dimensi adalah dapat diandalkan, bertanggung jawab, tekun dan
berorientasi pada pencapain.
Sifat kebalikan dari Conscientiousness adalah individu yang cendurung
kurang bertanggung jawab, terburu-buru, tidak teratur dan kurang dapat
diandalkan dalam melakukan suatu pekerjaan.
Extraversion (Ekstraversi)
Dimensi Kepribadian Extraversion ini berkaitan dengan tingkat
kenyamanan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. Karakteristik
Positif Individu Extraversion adalah senang bergaul, mudah
bersosialisasi, hidup berkelompok dan tegas.
Sebaliknya, Individu yang Introversion (Kebalikan dari Extraversion)
adalah mereka yang pemalu, suka menyendiri, penakut dan pendiam.
Agreeableness (Mudah Akur atau Mudah Bersepakat)
Individu yang berdimensi Agreableness ini cenderung lebih patuh
dengan individu lainnya dan memiliki kepribadian yang ingin menghindari
konfilk. Karakteristik Positif-nya adalah kooperatif (dapat
bekerjasama), penuh kepercayaan, bersifat baik, hangat dan berhati
lembut serta suka membantu.
Karakteristik sebaliknya adalah mereka yang tidak mudah bersepakat
dengan individu lain karena suka menentang, bersifat dingin dan tidak
ramah.
Neuroticism (Neurotisme)
Neuroticism adalah dimensi kepribadian yang menilai kemampuan
seseorang dalam menahan tekanan atau stress. Karakteristik Positif dari
Neuroticism disebut dengan Emotional Stability (Stabilitas Emosional),
Individu dengan Emosional yang stabil cenderang Tenang saat menghadapi
masalah, percaya diri, memiliki pendirian yang teguh.
Sedangkan karakteristik kepribadian Neuroticism (karakteristik
Negatif) adalah mudah gugup, depresi, tidak percaya diri dan mudah
berubah pikiran.
Oleh karena itu, Dimensi Kepribadian Neuroticism atau Neurotisme yang
pada dasarnya merupakan sisi negatif ini sering disebut juga dengan
dimensi Emotional Stability (Stabilits Emosional) sebagai sisi
positifnya, ada juga yang menyebut Dimensi ini sebagai Natural Reactions
(Reaksi Alami).