Cidera pada jari tangan merupakan salah satu jenis kecelakaan yang paling sering terjadi, dampak yang ditimbulkan juga sangat beragam seperti luka lebam, tergores, retak tulang, atau bahkan sampai amputasi. Banyak yang menganggap cidera pada jari tangan bukanlah masalah yang serius, sehingga banyak yang mengabaikan. Namun pernahkah kita sadari begitu pentingnya peran jari-jari tangan kita, untuk melihat begitu pentingnya peran jari tangan, Marilah kita mengambil pelajaran dari sebuah contoh sederhana berikut.
“Cobalah kita melepaskan tali sepatu dengan kedua tangan kita…mudah dan cepat bukan. Sekarang kita coba lagi, tetapi ibu jari tidak boleh ikut membantu…akan terasa lebih sulit bukan. Terlebih kalau hanya satu tangan yang boleh digunakan………… pekerjaan yang semula sederhana berubah menjadi cukup sulit.“.
Pelajaran yang kita dapat adalah begitu pentingya peran tangan dan jari
jari kita untuk melaksanakan pekerjaan, oleh karena itu jangan pernah
menganggap remeh cidera pada jari tangan Anda. Cidera pada tangan atau
jari tangan dapat terjadi pada semua pekerja, namun yang paling sering
menaglami adalah mekanik, operator atau driver. Beberapa penyebab yang
sering mengakibatkan cidera pada jari tangan adalah sebagai berikut.:
1. Tergores atau Tertusuk Benda Tajam
Cidera pada tangan dan jari tangan
salah satu penyebab yang paling sering terjadi adalah karena tergores
atau tertusuk benda-benda tajam. Hal ini bisa berasal dari peralatan
tajam atau runcing yang digunakan dan juga bisa disebabkan dari
permukaan benda yang kasar atau tajam.
2. Terjepit atau Masuk Dalam Bagian Mesin yang Berputar
Penyebab cidera pada jari tangan yang
selanjutnya adalah karena terjepit pada titik jepit atau masuk pada
bagian mesin yang berputar. Titik jepit pada umumnya diberi tanda pita
berwarna kuning hitam, namun tidak semua titik jepit dapat
teridentifikasi dengan mudah. Begitu banyak potensi titik jepit yang ada
di sekitar kita diantaranya adalah pintu mobil atau unit produksi,
pintu rumah atau kantor, laci meja, dan masih banyak lagi. Beberapa
kasus kecelakaan di area kerja disebabkan karena pekerja berusaha
membantu mempresisikan/meluruskan barang atau material yang diangkat,
sehingga tanpa disadari pada saat barang diletakkan jari tangannya
terjepit.
Selain terjepit, cidera jari tangan
juga banyak disebabkan karena masuk dalam bagian mesin yang berputar
baik disengaja karena sedang melakukan pengecekan mesin atau tidak
sengaja karena ada bagian pakaian yang tertarik.
3. Tertimpa Material atau Terpukul Peralatan
Proses pengangkatan manual memang
sering mengakibatkan cidera pada pekerja, tidak hanya cidera pada
punggung karena tidak ergonomi namun juga sering mengakibatkan jari
pekerja mengalami cidera karena terjepit diantara material yang diangkat
dan lantai kerja. Selain itu penggunaan perkakas tangan seperti palu
juga banyak menyebabkan jari tangan cidera karena terpukul, terlebih
jika pekerjaan dilakukan oleh lebih dari satu orang. Jika koordinasi
tidak berjalan lancar maka potensi tangan atau jari tangan pekerja lain
dapat terpukul perkakas tangan yang digunakan.
4. Terkena Bahan Kimia atau Tersembur Cairan Panas
Bahan kimia yang bersifat asam dan dapat mengiritasi kulit dapat
menciderai tangan Anda apabila ada kesalahan dalam penanganan. Selain
itu, cairan panas pada mesin produksi atau kendaraan akan mengakibatkan
cidera pada tangan atau jari tangan Anda apabila terjadi semburan.
Tips Mencegah Cidera Jari Tangan
Cidera pada tangan dan jari tangan
harus dicegah agar catatan kecelakaan di area kerja menunjukkan
penurunan, beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindari cidera
pada tangan dan jari tangan adalah sebagai berikut:
- Lakukan identifikasi secara cermat terhadap potensi bahaya pada pekerjaan yang akan dilakukan, termasuk didalamnya adalah potensi tangan terjepit atau terluka.
- Jangan pernah melakukan jalan pintas (short cut) pada setiap pekerjaan yang sedang dilakukan. Ikuti langkah-langkah kerja yang tertera pada prosedur kerja, jika ada langkah kerja yang tidak sesuai, lakukan komunikasi dengan atasan.
- Matikan mesin atau gunakan alat bantu ketika melakukan pengecekan pada bagian mesin yang berputar.
- Gunakan perkakas tangan yang sesuai (manual atau listrik) dengan pekerjaan, dan periksa kondisi perkakas untuk memastikan layak pakai sebelum digunakan.
- Perhatikan posisi tangan atau jari tangan Anda, lihat bagian-bagian yang dapat mengakibatkan tangan atau jari tangan terjepit (nip point) serta posisi memegang saat melakukan pemukulan menggunakan palu.
- Ketika menggunakan bahan kimia, baca terlebih dahulu MSDS (material safety data sheet) agar Anda mengetahui potensi bahaya dan cara pengendaliannya. Gunakan APD yang dianjurkan dalam MSDS.
- Ketika Anda bekerja didekat bagian mesin yang panas atau menangani cairan yang bersuhu tinggi, gunakanlah alat pelindung panas atau APD yang sesuai.
- Jangan pernah membuka radiator pada saat kondisi masih panas dan hindari bagian mesin kendaraan atau unit produksi yang panas seperti mufler, radiator, pipa uap panas, dan plat besi yang sedang dilakukan pengelasan.
- Lakukan pengangkatan manual secara benar, dan letakkan barang yang Anda angkat secara perlahan. Jangan pernah memaksakan mengangkat barang yang terlalu berat atau sulit diangkat, mintalah bantuan rekan kerja atau gunakan alat bantu angkat yang sesuai. Lakukan komunikasi dua arah dengan rekan kerja lain pada saat meletakkan barang yang diangkat.
- Jangan pernah mencoba mempresisikan atau meluruskan barang yang diangkat menggunakan tangan Anda, gunakanlah alat bantu yang sesuai atau gunakan tag line.